Chelsea berhasil lolos dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan setelah mengalahkan Nottingham Forest dengan skor 1-0 di laga terakhir Premier League. FOOTBALL STRIDE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Gol tunggal Levi Colwill pada menit ke-51 menjadi penentu kemenangan The Blues di City Ground. Hasil ini memastikan Chelsea finis di posisi keempat, sekaligus mengembalikan mereka ke kompetisi elit Eropa setelah absen sejak musim 2022-23.
Kemenangan ini semakin istimewa mengingat Chelsea mencatatkan rekor sebagai tim dengan susunan pemain termuda dalam sejarah Premier League, dengan rata-rata usia 24 tahun dan 36 hari. Enzo Maresca, pelatih Chelsea, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Ini bukti bahwa kerja keras pemain muda kami membuahkan hasil,” ujarnya.
Namun, kemenangan ini tidak didapat dengan mudah. Nottingham Forest memberikan perlawanan sengit, terutama di babak pertama. Meski demikian, ketahanan mental dan taktik matang Chelsea berhasil membawa mereka meraih tiga poin krusial.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Maresca Balas Kritik dengan Sindiran Pedas
Usai pertandingan, Maresca tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membalas para pengkritik Chelsea yang meragukan kemampuan timnya sepanjang musim. Dengan nada tegas, ia menyatakan bahwa semua keraguan tersebut tidak berdasar. “Semua yang menganggap kami terlalu muda, tidak berpengalaman, atau tidak mampu menang di lapangan seperti ini, ternyata salah besar,” tegasnya.
Ia bahkan menggunakan kata-kata kasar untuk menegaskan poinnya. “Bagi mereka yang selalu merasa paling benar, saya hanya ingin bilang: persetan dengan mereka! Pemain kami pantas mendapatkan pengakuan,” ujar Maresca dengan emosi. Pernyataan ini mencerminkan rasa frustrasinya terhadap kritik yang terus menerus dilontarkan kepada skuad mudanya.
Maresca juga menekankan bahwa pencapaian ini adalah bukti nyata perkembangan tim. “Kami tidak perlu mendengarkan omongan orang luar. Yang penting adalah kepercayaan di dalam tim,” tambahnya.
Baca Juga: Eddie Howe dari Newcastle Incar Jendela Transfer Besar Setelah Lolos ke Liga Champions
Performa Nottingham Forest dan Kekecewaan Nuno Espirito Santo
Di sisi lain, Nottingham Forest harus puas finis di posisi ketujuh dan hanya lolos ke Liga Konferensi Eropa. Padahal, mereka sempat berharap bisa menembus Liga Champions sebelum kekalahan dari Chelsea menggagalkan ambisi tersebut.
Pelatih Forest, Nuno Espirito Santo, mengakui bahwa timnya kecewa dengan hasil akhir musim ini. “Kami memulai pertandingan dengan baik dan menciptakan peluang, tetapi sayangnya tidak bisa mencetak gol,” ujarnya. Ia juga menyoroti kegugupan pemain di menit-menit akhir yang membuat mereka kesulitan mengejar kedudukan.
Meski begitu, Nuno tetap bangga dengan perkembangan timnya. “Ini musim yang bagus untuk Forest. Kami menunjukkan kemajuan signifikan, dan ini adalah fondasi yang baik untuk musim depan,” katanya.
Tantangan Chelsea di Liga Champions Musim Depan
Lolosnya Chelsea ke Liga Champions membawa harapan baru bagi fans The Blues. Namun, Maresca menyadari bahwa tantangan ke depan akan lebih berat. “Bermain di Eropa berarti menghadapi tim-tim terbaik. Kami harus terus berkembang,” ujarnya.
Salah satu fokus utama Chelsea adalah memperkuat skuad tanpa menghilangkan identitas permainan muda mereka. “Kami tetap percaya pada pemain muda, tapi mungkin butuh beberapa tambahan pemain berpengalaman,” kata Maresca.
Dengan kembalinya Chelsea ke panggung Eropa, ekspektasi fans tentu semakin tinggi. Maresca berjanji akan bekerja keras agar timnya bisa bersaing di semua kompetisi. “Ini baru awal. Kami ingin membuktikan bahwa Chelsea layak berada di level tertinggi,” pungkasnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballstride.com.