Paris Saint-Germain (PSG) menutup musim Ligue 1 2024/2025 dengan kemenangan dramatis atas Auxerre, meski sempat tertinggal lebih dulu. FOOTBALL STRIDE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Gol Lassine Sinayoko membuat Auxerre unggul di babak pertama, tetapi Khvicha Kvaratskhelia menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol di babak kedua. Marquinhos juga berkontribusi dengan satu gol, membawa PSG menang 3-1.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan dominasi PSG di Ligue 1 musim ini. Mereka finis di puncak klasemen dengan 84 poin, unggul 19 poin dari peringkat kedua Olympique de Marseille. Meski sudah memastikan gelar sejak awal April, PSG tetap menunjukkan performa solid di laga penutup.
Kvaratskhelia menjadi sorotan utama dengan performa gemilangnya. Pemain sayap asal Georgia ini membuktikan nilai investasinya dengan membawa tim bangkit dari ketertinggalan. Kemenangan ini juga menjadi modal positif menjelang final Piala Prancis melawan Reims pekan depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Drama Degradasi dan Perebutan Tiket Eropa
Hari terakhir Ligue 1 diwarnai drama degradasi dan perebutan tiket kompetisi Eropa. St. Etienne harus terdegradasi setelah kalah 2-3 dari Toulouse, sementara Le Havre menyelamatkan diri dari zona playoff berkat kemenangan 3-2 atas Strasbourg. Gol penalti di menit akhir menjadi penentu nasib Le Havre, yang melompat ke peringkat ke-15.
Sementara itu, Olympique Lyon berhasil merebut tiket Liga Konferensi Eropa setelah mengalahkan Angers 2-0. Mereka mengungguli Strasbourg dalam selisih gol, meski sempat hampir gagal lolos. Strasbourg masih memiliki harapan lewat Piala Prancis jika PSG menang di final.
Di papan tengah, Lille mengamankan tempat di Liga Europa setelah mengalahkan Reims 2-1. Kekalahan ini membuat Reims harus menghadapi playoff promosi/degradasi melawan FC Metz, yang berpeluang kembali ke Ligue 1 musim depan.
Baca Juga: Arsenal Umumkan Kerugian £17,7 Juta Setelah Kenaikan Gaji Pemain
Dominasi PSG dan Persaingan di Papan Atas
PSG menutup musim dengan catatan impresif, hanya mengalami tiga kekalahan sepanjang kompetisi. Mereka unggul jauh dari pesaing terdekat, seperti Marseille (peringkat 2) dan AS Monaco (peringkat 3), yang sama-sama lolos ke Liga Champions.
AS Monaco finis di posisi ketiga dengan 61 poin, sementara OGC Nice meraih peringkat keempat setelah menghancurkan Brest 6-0. Kemenangan besar ini memastikan Nice lolos ke babak kualifikasi ketiga Liga Champions.
Meski dominan, PSG sempat menunjukkan kelemahan dengan tiga kekalahan dalam enam pertandingan terakhir. Namun, mereka tetap konsisten sebagai tim terbaik di Prancis, dengan harapan menyelesaikan musim dengan double winner jika menang di final Piala Prancis.
Prospek Musim Depan dan Tantangan ke Depan
Kemenangan atas Auxerre menjadi modal psikologis bagi PSG menjelang final Piala Prancis. Jika berhasil, mereka akan menyelesaikan musim dengan dua gelar sekaligus. Namun, manajemen tim masih harus memikirkan strategi untuk meningkatkan performa di Liga Champions musim depan.
Bagi tim seperti Lyon dan Marseille, musim depan akan menjadi tantangan untuk lebih kompetitif. Lyon perlu memperkuat skuad setelah performa tidak stabil, sementara Marseille harus mempertahankan konsistensi untuk bersaing dengan PSG.
Sementara itu, tim yang terdegradasi seperti St. Etienne dan Montpellier harus segera merombak tim agar bisa kembali ke Ligue 1. Le Havre dan Metz juga akan berjuang keras di playoff untuk menentukan nasib mereka di kompetisi tertinggi Prancis.
Dengan berakhirnya musim ini, Ligue 1 telah memberikan banyak kejutan dan drama, sekaligus mengukuhkan PSG sebagai penguasa utama. Tantangan selanjutnya adalah apakah ada tim yang mampu menghentikan dominasi mereka di musim depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballstride.com.