Tottenham Gagal Dapatkan Marcus Rashford dari Manchester United!

Bagikan

Tottenham gagal dapatkan Marcus Rashford dari Manchester United, kini menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan di dunia sepak bola.

Tottenham Gagal Dapatkan Marcus Rashford dari Manchester United!

Penyerang berusia 27 tahun ini, yang telah menjadi bagian integral dari skuad Setan Merah, kini menghadapi tantangan dalam mendapatkan tempat di tim utama setelah pelatih Ruben Amorim mengambil alih posisi kepelatihan. Persaingan yang ketat dan penurunan performa yang signifikan telah memicu spekulasi mengenai masa depan Rashford, termasuk kemungkinan transfer ke klub lain.

Salah satu klub yang sering disebut-sebut sebagai calon tujuan Rashford adalah Tottenham Hotspur. ​Meskipun terdapat keinginan dari beberapa pengamat sepak bola untuk melihat Rashford bergabung dengan Spurs, laporan terbaru menunjukkan bahwa klub asal London ini tidak memiliki niat untuk merekrutnya.​ Beberapa faktor menjadi pertimbangan dalam keputusan ini, mulai dari masalah finansial terkait gaji besar yang diminta Rashford.

Hingga sudah adanya sosok penting seperti Son Heung-min yang menghuni posisi sayap kiri, di mana Rashford biasanya bermain. Dengan banyaknya dinamika yang terjadi dalam karir Rashford dan keputusan yang diambil Tottenham, diskusi tentang kemungkinan perpindahan ini mencerminkan bagaimana klub-klub besar menghadapi tantangan dalam menilai kebutuhan tim dan potensi pemain.

Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik yang telah kami rangkum di FOOTBALL STRIDE.

Situasi Marcus Rashford di Manchester United

Situasi Marcus Rashford di Manchester United saat ini sedang dalam sorotan. Mengingat penyerang berusia 27 tahun ini mengalami penurunan performa yang signifikan. Setelah dilatih oleh Ruben Amorim, Rashford tidak lagi menjadi bagian dari rencana utama pelatih. Menyebabkannya absen dari empat pertandingan terakhir tim di semua kompetisi.

Keputusan Amorim untuk tidak memainkannya mencerminkan tantangan yang dihadapi Rashford dalam mendapatkan kembali kepercayaan pelatih, di tengah penurunan grafis kinerja di lapangan. Masalah ini semakin rumit dengan komentar yang dikeluarkan Rashford dalam wawancara. Dimana ia menjelaskan bahwa dirinya siap untuk tantangan baru. ​Pernyataan tersebut menunjukkan keinginan Rashford untuk mencari kesempatan bermain yang lebih baik di klub lain, mengingat posisinya di Old Trafford tidak menentu.​

Momen ini menandai sebuah fase yang kritis dalam karir Rashford, di mana pertimbangannya untuk meninggalkan Manchester United menjadi semakin terbuka. Terutama setelah ia merasa tidak mendapatkan dukungan yang tepat untuk mengembalikan bentuk permainan terbaiknya. Tottenham lebih memilih untuk fokus pada pembangunan tim dengan pemain muda yang memiliki potensi untuk berkembang.

Hal ini menjadikan Rashford, yang memiliki gaji tinggi dan sudah berpengalaman, kurang cocok untuk rencana jangka panjang mereka. Situasi ini menciptakan tanda tanya besar mengenai masa depan Rashford dan langkah apa yang akan diambilnya selanjutnya dalam karier sepak bolanya.

Prestasi Marcus Rashford

Marcus Rashford telah mencatatkan prestasi gemilang selama kariernya di Manchester United. Meskipun saat ini ia menghadapi tantangan dalam mendapat tempat di tim utama. Rashford, yang merupakan produk akademi Manchester United, memulai karir seniornya pada tahun 2016 dan sejak saat itu telah menjadi salah satu penyerang andalan klub.

Ia telah memenangkan sejumlah trofi bergengsi seperti dua trofi FA Cup, dua EFL Cup, dan satu UEFA Europa League. Penampilannya yang brilian di berbagai kompetisi internasional dan domestik menjadikannya pemain kunci yang sering kali mencetak gol penting untuk tim.

Baca Juga: Ruben Amorim: MU ‘Kurang Agresif’ saat Kalah dari Wolves

Alasan Tottenham Tidak Tertarik?

Alasan Tottenham Tidak Tertarik?

Alasan Tottenham Hotspur tidak tertarik untuk merekrut Marcus Rashford dari Manchester United berakar pada beberapa faktor penting yang memengaruhi keputusan klub. Pertama, gaji tinggi yang diminta Rashford menjadi halangan utama. Dengan bayaran mencapai £325,000 per pekan, Tottenham harus mempertimbangkan dampak finansial dari pengeluaran tersebut pada anggaran tim.

Dengan fokus Spurs saat ini pada pembangunan skuat yang lebih muda. Keputusan untuk mengontrak pemain dengan gaji tinggi seperti Rashford dianggap tidak sejalan dengan rencana keuangan dan kebijakan transfer klub. Kedua, posisi Rashford di lapangan juga menjadi pertimbangan signifikan dalam keputusan Tottenham. Rashford dikenal sebagai pemain sayap kiri, posisi di mana Spurs sudah memiliki kapten tim, Son Heung-min, yang merupakan pemain kunci dan sering menjadi andalan dalam skema permainan.

Dengan adanya Son, Rashford mungkin tidak akan mendapatkan banyak waktu bermain. Sehingga kebutuhan tim untuk mencari pemain yang bisa memberikan kontribusi maksimal di area yang diperlukan adalah prioritas utama. Dengan demikian, kedatangan Rashford tidak dianggap sebagai solusi yang tepat untuk memenuhi kekurangan di skuat. Selain itu, performa Rashford dalam beberapa musim terakhir juga menjadi perhatian.

Penurunan kinerja yang terlihat sejak kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih United telah memicu keraguan tentang konsistensi dan kemampuan Rashford untuk kembali ke level terbaiknya. Tottenham, yang berfokus pada membangun skuad muda dan mencari pemain dengan potensi untuk berkembang. Merasa bahwa Rashford mungkin lebih baik mencari klub lain yang bisa memaksimalkan kemampuannya tanpa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi.

Pandangan Para Analis Tentang Rashford

Pandangan para analis terkait kemungkinan transfer Marcus Rashford dari Manchester United ke Tottenham Hotspur. Hal ini menunjukkan beragam opini yang mencerminkan situasi kompleks yang dihadapi sang pemain saat ini. Beberapa pengamat sepak bola, seperti Jamie O’Hara, mantan pemain Spurs. Mengungkapkan keyakinannya bahwa Rashford bisa menjadi tambahan yang berharga bagi tim yang tengah berjuang untuk meningkatkan performa.

O’Hara percaya bahwa Rashford memiliki kualitas untuk memberikan dampak positif, mengingat bakatnya yang telah terbukti selama bertahun-tahun di level tertinggi. Namun, di sisi lain, laporan-laporan menunjukkan bahwa Tottenham tampaknya tidak memiliki niat untuk mengejar Rashford. Jay Harris, seorang analis dari The Athletic, menekankan bahwa Spurs lebih memilih untuk berfokus pada pemain-pemain muda yang bisa ditandatangani sebagai bagian dari strategi membangun tim jangka panjang.

Menurutnya, mengingat gaji Rashford yang sangat tinggi, sekitar £325,000 per pekan. Menjadi penghalang besar bagi Tottenham yang ingin menjaga keseimbangan finansial. Filosofi klub yang lebih mengutamakan pembangunan skuad muda menjadi alasan utama mengapa Spurs tidak mau mengambil langkah untuk mengontrak Rashford. Selain itu, para analis juga memperhatikan performa Rashford belakangan ini yang dianggap kurang memuaskan.

Banyak yang berpendapat bahwa Rashford perlu menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya sebelum pertimbangan transfer menjadi relevan. Penurunan kinerja ini dapat merugikan potensi nilai transfernya dan berakibat pada keputusan Spurs untuk tidak melakukan investasi besar pada pemain yang saat ini sedang berjuang untuk kembali ke bentuk idealnya.

​Dengan berbagai faktor ini, para analis menyimpulkan bahwa meskipun Rashford memiliki keinginan untuk mencari tantangan baru. Kombinasi dari situasi di Manchester United dan minat Tottenham menjadikan transfer ini tampak sulit terwujud.

Kesimpulan

Situasi Marcus Rashford di Manchester United telah menunjukkan tanda-tanda yang mengarah kepada kemungkinan transfer. ​Meskipun ada keinginan dari beberapa pihak agar Rashford bergabung dengan Tottenham. Realitas yang ada menunjukkan bahwa Spurs tidak berniat untuk merekrutnya.​

Faktor finansial, posisi pemain yang tidak sesuai, dan penampilan yang meragukan menjadi beberapa alasan mengapa Tottenham tidak tampak melakukan langkah untuk mengamankan tanda tangan Rashford. Saat ini, fokus Tottenham harus diarahkan kepada penguatan tim dengan mendatangkan pemain muda dan menjanjikan yang sesuai dengan filosofi klub.

Sementara itu, Rashford harus mempertimbangkan dengan cermat langkah selanjutnya dalam karirnya guna menemukan klub yang dapat mengoptimalkan potensi dan bakatnya. Jika anda tertarik dengan informasi yang kami berikan mengenai sepak bola dan sangat kami rekomendasikan untuk kalian kunjungi.