Enzo Fernandez ke Chelsea pada Januari 2023 dengan biaya transfer £106 juta dan dinyatakan tidak cocok bermain sekelas Premier League.
Setelah tampil gemilang dalam perjalanan Argentina meraih gelar juara di Piala Dunia 2022 dan dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik dalam turnamen tersebut, Fernandez diharapkan bisa segera beradaptasi meski bermain di liga sekompetitif Premier League. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pengamat dan mantan pemain mulai meragukan kemampuannya untuk berhasil di liga Inggris. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran FOOTBALL STRIDE.
Awal Karir yang Menjanjikan
Enzo Fernandez, lahir pada 17 Januari 2001, memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Club La Recova sebelum mengalihkan perhatian ke River Plate, salah satu klub paling prestisius di Argentina. Bergabung dengan akademi River Plate pada usia enam tahun, Fernandez menunjukkan bakat luar biasa sejak dini. Selama bertahun-tahun di jenjang muda, ia dikenal sebagai pemain yang cerdas.
Teknis, dan memiliki visi permainan yang baik, yang membuatnya dengan cepat naik ke jajaran pemain senior. Setelah melalui berbagai tahap di akademi, Fernandez akhirnya melakukan debut pertamanya untuk tim utama River Plate pada tahun 2019 di bawah asuhan manajer Marcelo Gallardo.
Ia mulai mendapatkan perhatian ketika dipinjamkan ke Defensa y Justicia selama musim 2020-2021. Di mana ia berperan penting dalam membantu timnya meraih gelar Copa Sudamericana. Kembali ke River Plate, ia menjadi pilar penting di lini tengah, berkontribusi dengan gol dan assist yang berarti sambil membantu klub meraih kesuksesan di liga domestik.
Kekecewaan di Premier League
Setibanya di Chelsea, harapan tinggi ditempatkan di pundaknya untuk mengubah nasib tim yang sedang berjuang. Namun, performanya di Premier League jauh dari harapan. Meskipun memberikan momen-momen berharga dalam beberapa pertandingan, ketidakstabilan dan inkonsistensi dalam penampilannya membuat Fernandez sering kali tidak terlihat.
Sebagai contoh, setelah menjabat sebagai wakil kapten di awal musim, ia mendapati dirinya terpinggirkan dari skuad utama ketika pelatih Enzo Maresca lebih memilih Moises Caicedo dan Romeo Lavia di lini tengah. Hal ini menciptakan persepsi bahwa Fernandez tidak mampu beradaptasi dengan karakter permainan di Premier League.Yang dikenal dengan intensitas dan fisiknya yang tinggi.
Analisis menunjukkan bahwa, meskipun ia memiliki keterampilan teknis yang sangat baik, kekurangan kemampuan fisiknya. Seperti kecepatan dan skill dribbling, menjadi batu sandungan dalam pertandingan melawan tim-tim domestik Inggris yang keras.
Baca Juga: Manchester United Bidik Kapten Juventus Sebagai Bek Pengalaman
Perbandingan dengan Pemain Lain
Sementara Fernandez tidak dapat menemukan ritmenya, rekan-rekannya menunjukkan performa yang lebih memuaskan. Misalnya, Caicedo dan Lavia dikenal memberikan keseimbangan yang lebih baik dalam lini tengah. Keduanya mampu menyuplai kreativitas sambil mempertahankan kekuatan fisik yang dibutuhkan dalam permainan Premier League. Ini menimbulkan perdebatan yang semakin lebih tajam tentang tempat Fernandez di tim.
Bekas pemain Chelsea, William Gallas, dalam komentarnya, menunjukkan adanya kekhawatiran bahwa Fernandez tidak sepenuhnya siap untuk tuntutan fisik di liga tersebut. Ia menyebutkan bahwa meskipun Fernandez memiliki kualitas yang sangat baik, Premier League bukan untuk semua orang. Dan ia harus meningkatkan kebugaran dan konsistensinya. Hal ini menunjukkan tantangan besar bagi Fernandez untuk beradaptasi.
Taktik dan Posisi Bermain
Enzo Fernandez dikenal sebagai gelandang yang multifungsi, mampu beradaptasi dengan berbagai skema permainan dan peran yang dibutuhkan tim. Ketika bermain di River Plate, ia sering kali ditempatkan sebagai gelandang sentral. Peran di mana ia dapat memanfaatkan kemampuannya dalam mendistribusikan bola secara efektif dan membaca permainan.
Dengan keterampilan teknik yang tinggi dan visi yang tajam, Fernandez sering kali menjadi penghubung antara lini tengah dan lini serang, mampu menciptakan peluang berbahaya bagi rekan-rekannya. Di Benfica, tempat ia bermain setelah meninggalkan River Plate, Fernandez semakin mengasah kemampuannya dengan berada di bawah pelatih yang mengedepankan penguasaan bola dan permainan menyerang.
Dalam sistem 4-2-3-1 yang diterapkan pelatih, ia sering beroperasi sebagai gelandang box-to-box, memberikan keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Peran ini memungkinkannya untuk berkontribusi dalam fase defensif, sekaligus mampu keluar memasuki area penalti lawan untuk mencetak gol.
Kecepatan inisiatif dan kemampuan dribbling yang baik juga menjadikannya ancaman dalam situasi satu lawan satu, menjadikannya salah satu gelandang teratas di Eropa. Saat bergabung dengan Chelsea, banyak yang berharap Fernandez akan mengimplementasikan kemampuan tersebut dan berkontribusi dalam sistem permainan yang lebih kompleks di Premier League.
Penilaian dari Pihak Eksternal
Berbagai komentar dari mantan pemain dan analis sepak bola menunjukkan bahwa publik masih menaruh harapan pada kemampuan Fernandez. Beberapa memperingatkan bahwa dia merupakan pilihan yang aman dengan potensi yang belum sepenuhnya tergali.
Dengan perbandingan yang ada, banyak yang berpendapat bahwa dia membutuhkan dukungan yang tepat untuk menjalani perannya di tim. Mantan striker Premier League, Troy Deeney, berpendapat bahwa Chelsea harus mencoba segala cara agar dapat memanfaatkan kemampuannya.
Investasi sebesar £106 juta tersebut membawa banyak ekspektasi yang tentu saja menjadi beban bagi pemain muda. Analis juga mengingatkan bahwa dalam unit tim, komunikasi dan chemistry sangat penting. Dan keberadaan Fernandez di skuad harus diimbangi dengan pemain lain yang dapat berkolaborasi dalam gaya permainannya.
Kesimpulan
Dengan seluruh tantangan yang dihadapi, masa depan Enzo Fernandez di Chelsea tampak tidak pasti. Meskipun memiliki skill dan teknik yang mengesankan, dia harus memenuhi ekspektasi yang sangat tinggi dalam liga yang ketat seperti Premier League. Pertanyaannya sekarang adalah dapatkah Fernandez bangkit dan menemukan kembali performa terbaiknya untuk mengukuhkan tempatnya di tim?
Satu hal yang pasti, kualitas yang dibawa Fernandez ke tim tidak bisa dipandang remeh. Jika dapat mendapatkan kembali bentuk terbaik dan menemukan tempatnya di skema permainan yang mendukung. Mungkin kita dapat melihat kembali sosok yang membawa Argentina ke puncak dunia. Simak terus jangan sampai ketinggalan untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola menarik lainya hanya dengan klik FOOTBALL UPDS.